Senin, 20 April 2009. Kami siap-siap check out, karena sudah sewa mobil jadi semua perbekalan dan barang bawaan bisa dibawa sambil jalan di mobil. Sarapan pagi cukup mengenyangkan, Dian dari awal wanti-wanti biar hemat mending perut benar-benar diisi penuh. Sepertinya nasehat ini kurang jitu, karena gue justru bisa ngedrop kondisinya kalau kekenyangan he he he. Tepat jam 9 pagi, mobil sewaan sudah datang. Dengan berbekal peta-peta gratisan, gue sudah siap jadi navigator dengan target-target tujuan yang sudah dilingkari Dian. Sebelumnya si pengantar mobil minta di drop di pom bensin. Kami isi bensin sekitar 20 liter dengan harga THB 500. Jadi total-total pengeluaran untuk mobil ini sekitar THB 1750.
Tujuan pertama adalah Big Buddha, letaknya di atas gunung dan terbuat dari marmer dengan ketinggian 45 meter. Karena gue punya ketergantungan dengan air dan sedikit nyasar. Gue memutuskan mampir di mini market untuk beli air dan nanya jalan. Ternyata harga air 6 liter hanya THB 35, padahal sehari sebelumnya gue beli air 1,5 liter seharga THB 20 dan harga air 600 ml seharga THB 10. Wuih, makin lama kok makin tahu harga aja ya. Bahwa sebenernya pengeluaran bisa lebih murah. Sama seperti pengalaman makan di hari pertama, ternyata makanan di hotel lebih terjangkau, hanya THB 250 per porsi. Nantinya akan lebih murah lagi nyari makanan di warung-warung pinggir jalan sekelas warteg yang rasanya sama seperti restoran di mal jakarta he he he…
Read the rest of this entry »