Setelah lama gue nugguin pemutaran Shrek 3 di bioskop Indonesia, akhirnya nongol juga film ini di jadwal midnight 21 deket rumah gue.
Walaupun gak semengharukan Shrek 2, film ini masih layak ditonton. Permasalahan yang dihadapi Shrek di sini adalah kewajibannya sebagai pewaris tahta berikutnya dan kekhawatirannya untuk mempunyai anak.
Waktu ayah Fiona, Raja yang dikutuk jadi kodok sakit keras. Maka Shrek sudah harus menggantikan posisinya sementara. Namun Shrek merasa kewajiban itu cukup berat baginya. Untungnya sebelum sang Raja menghembuskan nafas terakhir, beliau sempat memberitahukan bahwa, ada calon pewaris tahta yang lain yaitu Arthur.