Dikejar ***cong

Jam menunjukkan pukul 01.30 pagi, gue baru aja balik dari kos-kosan. Gue pulang dini hari dari kosan untuk naro karpet karena sebelumnya gue harus menghadiri undangan nikah beruntun yang ingin memanfaatkan tanggal 07.07.07.

Mobil gue pacu dengan kecepatan tinggi, apalagi ketika gue melewati jembatan maut yang sudah memakan banyak korban selama gue pindah ke Cibubur. Jembatan tersebut dekat dengan Danau, dahulu banyak yang mati tenggelam di danau itu. Setelah itu jembatan tersebut sering memakan korban, di antaranya adalah kecelakaan-kecelakaan mobil. Termasuk kecelakaan angkot T16 yang menewaskan beberapa penumpangnya. Hal itulah yang menyebabkan gue agak seram melewati jembatan tersebut.

Jaman gue kuliah S1, gue pernah nebeng bareng senior gue di elektro yang baru bisa nyetir dan memang mobil hampir selip karena dia menghindari motor yang emang biasanya kalo di jalan seperti tidak punya aturan. Beberapa tahun kemudian pun di pagi buta gue pernah nebeng teman kantor, dan memang mobil juga sempat selip di jembatan itu.

Dini hari itu pun gue memacu mobil dengan kecepatan tinggi, sampai di dekat jembatan, tiba-tiba tiga makhluk muncul dari kegelapan jembatan tersebut. Dua dari arah kiri dan satu dari arah kanan. Benar-benar mengagetkan, alamak bencoooooooooooooong!!!!! Bukannya ngerem, gue panik, sambil ngegas gue tekan klakson dan meneruskan nyetir sambil merem gue pasrah kalo toh gue kecelakaan mungkin bencong-bencong tersebut tidak diijinkan lagi beroperasi di daerah tersebut. Terus terang gue merasa mata gue sempat tercemar waktu pernah melihat salah satu bencong melakukan aksinya terhadap tukang ojek di daerah tersebut. Walaupun si bencong langsung membenahi roknya, tetap aja… Please deh itu tempat umum lhoooo…

Bukannya gue pembenci bencong, tapi bencong aja kadang suka rese. Sebelumnya gue ga pernah komplen sama aksi mereka, sampe salah satu bencong di kantor gue negur gue karena gaya ngomong gue. Lha.. selama ini gaya bencong dia yang menjijikkan itu ga pernah gue komplen kok, ngapain komplen sama gaya gue.

Sekali lagi, yaaa.. muka-muka gue, hidup-hidup gue, ga perlu ganggu deh… Kecuali kalo emang lo bertanggung jawab sama hidup gue, pengeluaran gue sehari-hari… Silahkan lo cela gue sepuas-puasnya, gue ga akan nyela kebencongan lo selama lo ga nyela gue…

Lets make life fair :)>-