FANTASTIC FOUR: RISE OF THE SILVER SURFER

Mayan jayus sih ni film, gue ngebet nonton gara-gara gue salah ngebedain antara Fantastic Four dan X-Men… Maabh-maabh, untungnya gue juga udah nonton Fantastic Four yang pertama.

Seperti biasa si Johnny Storm masih jadi sosok jagoan yang komersil, kali ini dia ngusulin kostum yang penuh iklan. Great, another cynicism to capitalism. He he he…

Sementara Sue Storm dan Richard Reeds sedang merencakan pernikahan, ketika aparat pemerintah meminta bantuan untuk mengatasi kekacauan yang ditimbulkan oleh Silver Surfer.

Ketika Johnny Storm berhasil mengejar Silver Surfer, ternyata Silver Surfer lebih tangguh dari yang diperkirakan. Justru Johnny mengalami masalah dengan kekuatannya. Hanya dengan bersentuhan dengan anggota F4 yang lain, maka mereka dapat saling bertukar kekuatan.

Herannya waktu Johnny sempat tukeran dengan Ben, kok ya bentuk Johnny tetap bagus. Ketidak beresan pada diri Johnny ini justru nantinya merupakan jalan mereka menaklukan musuh.

Tapi ternyata musuh mereka yang sebenarnya justru bukan Silver Surfer lho…

Beberapa ketidakkonsistenan cerita muncul. Mulai dari keputusan Sue dan Richard yang ingin hidup seperti seorang biasa setelah kasus selesai. Tapi kok setelah berhasil menaklukan musuh dengan menghimpun seluruh kekuatan mereka dalam diri Johnny, kekuatan mereka dikembaliin satu-satu.

Misalnya, Johnny yang gila popularitas, kenapa tidak memanfaatkan kesempatan menjadi super hero sendirian ketika seluruh kekuatan F4 ada pada dirinya.

Toh Sue dan Richard jadi isa ngebentuk keluarga normal seperti yang diimpikan, Ben juga bisa hidup lebih normal dengan istrinya. Johnny pun ga berbentuk aneh-aneh banget karena kan dari seluruh kekuatan F4 itu dia bisa ngendaliin mana yang bakal mucul didirinya, terlihat dari caranya naklukin musuh. Tentunya semua akan senang dengan keputusan itu, tapi jadi ga akan ada lagi terusan film ini he he he…